5 Aplikasi yang Bisa Membantumu dalam Menulis Cerita

macarownies
4 min readJul 26, 2023

--

Sebagai seorang penulis, terutama penulis pemula, pernahkah terpikirkan olehmu bagaimana caranya orang-orang bisa menulis dengan kalimat yang bagus dan indah? Bagaimana seorang novelis bisa menulis narasi yang amat memikat atau penulis artikel bisa menulis informasi di artikel dengan efektif dan mudah dipahami tetapi tetap mengandung informasi yang padat?

Selain karena terus berlatih merangkai kata-kata dan memperbanyak bacaan, sebenarnya ada banyak cara yang bisa dilakukan untuk melatih kemampuan diri kita dalam menulis sesuatu. Kita ambil contoh, yaitu menulis sebuah narasi dalam cerita pendek atau novel. Dalam menulis sebuah novel, tentunya kita diharuskan untuk memperbanyak kosakata agar narasi yang dihasilkan nanti tidak terkesan monoton dengan kata yang itu-itu saja dan malah membuat pembaca merasa bosan dengan tulisan kita.

Untuk itu, di sini, aku akan membagikan tips berdasarkan hasil pengalamanku menulis suatu cerita sebagai penulis pemula, yakni memiliki lima aplikasi wajib untuk menulis yang bisa membantu kita merangkai kata-kata yang cantik dan rapi, juga dengan menggunakan tanda baca yang sesuai. Berikut ini adalah lima aplikasi yang kugunakan.

1. Platform Menulis

Ada banyak platform menulis yang bisa kita gunakan sebagai tempat untuk menampung tulisan kita. Aplikasi seperti Wattpad, Storial, Cabaca, KBM, Medium, KaryaKarsa, atau situs web seperti gwp.id milik Gramedia Group bisa menjadi salah sedikit dari contohnya. Kita bisa menulis cerita dan memublikasikannya di sana. Ada pula beberapa aplikasi yang bisa memberikan royalti atas tulisan kita. Jadi, kita bisa mendapatkan keuntungan lebih dari menulis, bukan?

Sebenarnya, bisa saja kok kita hanya menulis di Notes ponsel masing-masing, di Microsoft Word, atau di Google Docs kalau kamu belum siap mempublikasikannya kepada umum. Aku juga cukup menyarankanmu menulis di Google Docs lebih dahulu sebelum memindahkannya ke platform lain. Google Docs memiliki fitur untuk mengoreksi kesalahan ketik (typo) sehingga ini sangat membantu kita saat merevisi tulisan. Akan tetapi, aku tidak merekomendasikanmu untuk percaya 100% pada pengoreksi di Google Docs ini karena keseringan mereka memberi pengoreksi kata yang salah. Contohnya, aku menulis kata di mana (sudah benar “di” dan “mana”-nya dipisah), tetapi Google Docs malah merekomendasikan menjadi dimana (salah). Jadi, jika kamu ingin menggunakan Google Docs, kamu juga harus lebih teliti lagi, ya!

2. KBBI

Adakah di sini yang memiliki buku Kamus Besar Bahasa Indonesia yang amat tebal itu? Daripada repot-repot, lebih baik tinggal mengunduh di Play Store atau App Store saja aplikasi KBBI edisi terbaru (saat ini edisi V). Di KBBI yang superlengkap ini, kita bisa mencari definisi dari kata-kata Bahasa Indonesia yang jarang digunakan sehingga kita bisa memperbanyak diksi, nih, juga penggunaan kata baku yang sering kali tertukar dengan kata tidak baku, atau suatu kata yang sering disalahgunakan padahal artinya berbeda. Maka dari itu, aplikasi KBBI ini sangat membantu kita dalam menulis. (https://kbbi.web.id/)

3. EYD V

Ejaan Yang Disempurnakan (versi terdahulu: Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia). Apa kamu juga memiliki buku EYD ini? Kalau tidak, tenang saja, karena kamu bisa memilikinya di ponsel atau gawaimu sama seperti KBBI. EYD edisi V ini fungsinya untuk menjadi tatananmu dalam menggunkan tanda baca, huruf kapital, dan lainnya, biar nanti tidak salah pakai dan tulisanmu malah jadi acak-acakan. Menurutku sih, aplikasi ini juga wajib kamu miliki. Akan tetapi, seiring berjalannya waktu, kalau kamu terus latihan, pasti lama-lama akan terbiasa dan kamu akan memahami isi EYD ini kok. (https://ejaan.kemdikbud.go.id/)

4. Tesaurus

Ketika aku pertama kali mengunduh Tesaurus, aku benar-benar merasa terbantu karena Tesaurus ini membantu kita menemukan sinonim dari suatu kata yang kita cari. Misalnya, “berkata”. Di Tesaurus ini kita akan menemukan banyak sinonim dari kata “berkata”.

[angkat bicara, berbahasa, berbeka(-beka), berbicara, berbincang(-bincang), bercakap(-cakap), berdembai-dembai, berkata, berkecek(-kecek), berlabun-labun, beromong-omong, berseru, bertalaran, bertutur, berucap, berujar, buka mulut (ki), melisankan, menceritakan, mengecek, mengisahkan, mengobrol, mengoceh, mengomong, menuturkan, menyebut]

Ada banyak variasi kata yang bisa ditemukan di Tesaurus. Jadi, ketika menulis nanti kita tidak akan memakai kata yang itu-itu saja dan monoton. Kita bisa menjadi lebih kreatif lagi dalam merangkai kata-kata. (https://tesaurus.kemdikbud.go.id/tematis/)

5. Penerjemah (Google Translate, dll.)

Ini opsional. Namun, aku pribadi cukup sering menggunakan aplikasi ini karena kebanyakan, aku tahu suatu kata dalam bahasa Inggris, tetapi aku tak tahu bahasa Indonesianya. Google Translate ini juga membantuku menerjemahkan kalimat (sebagai percakapan tokohku) dari bahasa Indonesia ke bahasa asing lainnya. Jadi, bisa disesuaikan dengan kebutuhanmu. (https://translate.google.com/)

Itu dia lima aplikasi yang bisa aku sarankan untuk kalian yang ingin memiliki kemampuan menulis yang bagus dan menarik dengan diksi yang tepat dan kosakata yang bervariasi. Jangan lupa, barengi penggunaan kelima aplikasi ini dengan latihan menulis yang rutin dan memperbanyak membaca tulisan orang lain. Karena dengan begitu, kita lama-lama akan terbiasa dan kemampuan kita meningkat setelahnya.

Ingat selalu bahwa tujuan seseorang menulis bukan sekadar untuk mendapatkan apresiasi, melainkan untuk menyelesaikannya.

Tetap semangat dan jangan putus asa! Terima kasih telah membaca artikel ini. Sampai jumpa!

--

--

macarownies
macarownies

Written by macarownies

0 Followers

find me on instagram @macarownies & @pippopzhr

No responses yet